Sunday, February 27, 2005

[img]http://img.photobucket.com/albums/v603/nonibeen/lamarankerja.jpg[/img]

Thursday, February 17, 2005

Perang untuk Tuhan

Tadi malam aku nonton film bertema perang Vietnam judulnya We Were Soldier yang dibintangi oleh Mel Gibson. Lucu juga kalo kita bicara soal Mel Gibson, nih orang suka banget memerankan pahlawan Amerika padahal He Was An US Citizen yang akhirnya jadi warga negara Aussie gara-gara orang tua berusaha menghindarkan anak-anak laki-lakinya ikut wajib militer untuk perang Vietnam.

Back to the topic, dalam perang ini kebetulan karakter-karakternya adalah orang-orang yang relijius, sehingga mereka percaya bahwa Tuhan ada dipihak mereka ketika perang nanti. Tapi tokoh Hal Moore (Mel Gibson) berkata "Tuhan memang pihak musuh juga berdoa dan menyembah-Mu untuk kemenangan perang ini." Artinya dia menyadari bahwa semua pihak yang berperang selalu mengatasnamakan Tuhan. Seorang Hitler-pun merasa berperang atas nama Tuhan, termasuk juga pembersihan Yahudi, itu juga atas nama Tuhan.

Mama saya adalah salah satu korban perang jaman Kahar Muzakar. Dia pernah bilang semua pihak, baik TNI dan Kahar Muzakar sama aja, gak ada yang baik. Beda banget sama aku pelajari di PSPB. Yang paling menderita dan ada dipihak Tuhan seharusnya adalah rakyat, rakyat adalah pihak ketiga yang selalu saja menjadi korban yang selalu saja tidak punya pilihan. Perang sebenarnya buat apa sih? Lha wong Indonesia aja merdeka tahun 45 tapi yang diakui kemerdekaan secara de yure tahun 49, kemerdekaan hasil KMB, hasil perundingan para diplomat.

Mending M'sia merdeka karena diplomasi, toh tidak mengurangi rasa patriotik mereka. Quote pada akhir cerita paling bagus "Tentara akhirnya berperang bukan untuk negara atau bendera tetapi membela sesama mereka." Bener banget, tentara juga manusia, apakah manusia hanya memikirkan negara dan tanah air. Mereka juga manusia yang takut sakit, kehilangan orang-orang yang disayangi dan tentu saja kematian. Dan kematian mereka hanya diingat setahun dua tahun akhirnya lenyap dan ingat lagi kalo ada monumen dan hari-hari perayaan.