Saturday, January 07, 2006

KEBEBASAN BERAGAMA DAN SEKTE

Gara-gara kasus Lia Aminuddin yang mengaku anak buah Jibril (maaf aku kurang jelas apa hubungan Lia Aminuddin dengan Jibril...hiks), saya jadi ingat sama kasus-kasus sekte-sekte agama yang juga rusuh. Serunya pencarian saya malah mendapatkan ddua kasus sekte agama yang terkenal, pertama David Koresh dari Waco, Texas, tahun 1993.

Sekte Kristen David Koresh disebut Davidian. Sedangkan Koresh sendiri seingat saya, waktu saya masih di Bontang dan lagi seneng-senengnya nonton CNN, persis seperti YESUS. Brewokan dan berambut gondrong. Sekte mereka membuat lingkungan mereka seperti benteng dan penuh dengan kekerasan. Mereka juga pernah membunuh polisi dan agen FBI. Akhinya ketika diserbu oleh FBI, David Koresh bersama 30-an orang pengikutnya memilih membakar diri.

Yang kedua adalah Jim Jones yang bersama 900-an pengikutnya bunuh diri di Guyana dengan meminum Jus Jeruk yang sudah dicampur sianida. Gilanya lagi 274 korban bunuh diri massal adalah anak-anak (kalau anak-anak bukan bunuh diri tapi diajak bunuh diri sama orang dewasa). Sedangkan Jim Jones bunuh diri dengan menembakan kepalanya. Ketika diautopsi, ternyata dalam tubuh Jim Jones mengandung narkotika yang sudah dalam tahap halusinasi.

Kedua kasus itu cuma contoh, masih banyak sekte yang juga mengajarkan bunuh diri. Setahu aku ada Heaven's Gate yang bunuh diri rame-rame tahun 1997, terus ada Sekte Kiamat Aum Shinrikyo (Sekte Kebenaran Tertinggi), di Jepang yang pimpin oleh orang buta yang ingin membersihkan dunia dengan cara menjatuhkan kantong yang berisi gas saraf dilantai kereta api bawah tanah, ini terjadi tahun 1995 , terus Fallun Gong yang curigai pemerintah Cina, juga suka mengajarkan bunuh diri kepada pengikutnya.

Anehnya seperti juga pengikut Lia Aminuddin, banyak diantara mereka bergelar sarjana dan mempunyai kehidupan yang cukup mapan. Dengan karir yang baik sebagai dokter, pengacara, insinyur, guru, wartawan dan sebagainya cukup aneh juga mereka mau tunduk dengan ajaran-ajaran "aneh" seperti itu. Anehnya lagi kebanyakan dari pimpinan sekte-sekte tersebut memiliki pendidikan yang lebih rendah daripada pengikutnya. Lihatnya saja David Koresh yang SMA saja tidak tamat. Mungkin juga mereka belajar dari Nabi Muhammad...aneh memang.

Kemarin saya punya kesempatan numpang komputer di Library dan punya waktu yang banyak buat browsing. Saya sempat membuka website dari Lia Aminuddin. Sebenarnya sih kalo dibilang menyimpang yah menyimpang juga, tapi itu biasa lah toh agama Kristen juga dibilang menyimpang dari Islam, Islam juga menyimpang dari Yahudi, Katholik dibilang menyimpang dari Protestan dan begitu seterusnya, tergantung umat mana yang berpendapat.....hehehehehehe. Kalau menurut saya sih anggap saja agama baru toh tidak mengganggu kepentingan umum.

Masalahnya adalah ketika dia mulai mengajarkan hal-hal yang aneh menurut saya. Menurut saya tidak ada agama yang ingin menyiksa umatnya. Tetapi dalam ajaran Eden ada yang namanya penyucian diri, dimana pengikutnya disiram spritus dan dibakar. Kalau dia tidak ada dosa maka dia akan selamat, kalo ada dosa maka dia akan terbakar.....gila apa???

Kedua adalah melarang anak-anak sekolah dan bergaul dengan lingkungan di luar mereka. Alasannya karena sekolah memberikan pengaruh buruk untuk anak-anak dan bagaimana masyarakat "MENUHANKAN" gelar sarjana. Mungkin alasan kedua OK lah masih bisa saya terima yang pertama. Seperti dalam puisinya Kahlil Gibran "Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu", rasanya tidak adil bagi anak-anak mereka jika orang tua sudah tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal dunia luar. Bukankan itu hak anak-anak. Tugas orang tua adalah memberikan tuntunan apa yang terbaik yang harus mereka lakukan ketika berada di dunia luar.

Belum lagi adanya ancaman dan punishment yang berlebihan terhadap anak yang menurut mereka nakal. Anak yang baik adalah anak yang patuh dan taat, jika tidak taat maka Tuhan akan menghukum mereka, dengan sakit misalnya. Mereka mengajarkan kepada anak-anak bahwa Tuhan hanya untuk menghukum, bukan Tuhan yang memberikan rahmat dan berkah. Dan ketaatan dan kepatuhan mereka untuk menebus diri mereka dari hukuman.

Maaf sekali lagi saya bukan orang yang ahli agama dan jika tulisan ini dibaca oleh pengikut Lia Eden saya minta maaf. Saya hanya tidak setuju dengan dua hal diatas. Kalau soal surga dan neraka saya tidak mengerti apalagi hubungan antara Lia Aminuddin dengan Jibril, yang saya tahu adalah agama tidak akan menyiksa umatnya (tapi kalo pengikut Lia Eden tidak merasa tersiksa yah susah juga yah.....hehehehehehehehe)

Gramedia Blok M, 7 Januari 2006. Off yang menyenangkan.

No comments: