Saturday, January 07, 2006

Pakaian Vintage dan Gaya Saya

Saya punya gaya berpakaian yang "aneh" banget sebenarnya. Saya suka banget dengan gaya hippies 70's sampai awal 80's. Kayak gambar baju disamping ini.
Sebelum ada gaya gipsy, saya udah suka banget dengan gaya tersebut. Sampe-sampe gaya gipsy udah lewat trendnya masih saya pake juga atasan gipsy.
Kalau ditanya kenapa saya suka gaya itu, mungkin juga berangkat dari tubuh saya yang gemuk banget, yang sudah juga kalau harus pakai baju yang mengikuti trend, apalagi yang mengikuti bentuk tubuh. Yang ada malah lemaknya yang kelihatan.
Alasan kedua, entah kenapa saya suka aja sama model-model baju 70's apalagi gaya hippies-nya. Dulu saya suka banget nonton serial "Tour Of Duty", film tentang Perang Vietnam ini banyak menginspirasi saya dalam memilih gaya berpakaian saya. Lalu film "My Girl" dan "Virgin Suicide" (baju-bajunya 70's keren banget). Saya juga suka The Carpenters dan gaya berpakaian Joss Stone yang boho abis.
Dan serunya lagi saya paling anti beli baju mahal karena mengikuti trend. Saya mau beli baju kalau baju itu modelnya tahan lama alia abadi, kayak kaos ketas berwarna hitam atau putih yang bisa dipakai dengan bermacam-macam mode atau celana jeans, saya mau beli mahal. Kebetulan gaya hippies cukup mudah mencari bajunya dan tentu saja murah dong. Saya suka beli baju vintage di sebuah toko di blok-M yang emang menjual atasan-atasan vintage. Harganya cukup 10.000 rupiah aja sepotong.
Saking murah meriahnya, saya sering ngeborong sampe 7 potong saking semangatnya. Abis kalo dapat yang bagus, saya kayak menemukan harta karun yang sangat berharga. Model favorit saya yang banyak rendanya dan bolong-bolong.
Sebenarnya saya pengen memperluas pencarian saya di Senen yang terkenal dengan pakaian second yang tadi istilah kerennya pakaian Vintage dan Cimol di Bandung yang juga menjual pakaian-pakaian vintage. Tetapi sampai sekarang belum kesampaian.
Baru-baru ini ada beberapa anak magang di tempatku. Kebetulan mereka kuliah di London School, sekolah anak-anak berduit. Salah satunya ada yang bernama Minda bercerita tentang pakaian-pakaiannya yang beli di Senen. Ternyata kami punya kesamaan dalam gaya berpakaian "Kami ingin punya ciri khas sendiri, gak mau "seragam" dan dipaksa "seragam" oleh yang namanya trend." Dan baju-baju vintage itulah yang menjadi sasaran fashion statement kami.
Banyak juga artis yang menyukai pakaian vintage, kayak Shanty, Mariana Renata, Melly Manuhutu dan Grup Band Naif. Mereka suka karena di setiap pakaian vintage ada gaya tersendiri. Biasanya mereka mencari di Senen dan Cimol.
Sering juga saya bertanya-tanya, baju saya sudah melalui berapa orang yah. Pasti punya sejarah masing-masing. Jadi ketika saya memakainya, saya seakan-akan ingin membuat sejarah....entah itu sejarah pribadi atau sejarah nasional....mungkin juga dunia....hehehehe.

1 comment:

Anonymous said...

halo mba noni!
salam kenal dari saya^^
pengen tau lebih lagi dong tentang gaya berpakaian vintage dan boho...apa keduanya bisa dipadu padankan?kalo gaya vintagenya menjurus ke arah modern bisa g?kalo toko baju vintage di bandung dimana y mba?
sori uda banyak tanya dan trims bisa sharing disini...^^